Mahasiswa yang ingin berlibur ke Jepang sering kali menghadapi kendala biaya yang cukup tinggi. Namun, dengan perencanaan yang baik, liburan ke Negeri Sakura tetap bisa dilakukan tanpa menguras tabungan. Beberapa strategi seperti memilih waktu yang tepat, mencari tiket murah, serta mengatur anggaran dengan bijak akan membantu mahasiswa menikmati perjalanan dengan modal pas-pasan.
Menentukan waktu yang tepat menjadi faktor utama untuk mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih murah. Musim semi dan musim gugur sering menjadi periode wisatawan paling ramai sehingga harga tiket dan akomodasi cenderung lebih tinggi. Memilih perjalanan di luar musim liburan seperti akhir musim dingin atau awal musim panas bisa membantu menghemat biaya transportasi dan penginapan. baca juga Unirta
Mencari tiket pesawat dengan harga terbaik bisa dilakukan dengan memantau promo dari berbagai maskapai. Beberapa maskapai seperti AirAsia dan Scoot sering menawarkan tiket murah dengan sistem transit yang lebih hemat dibandingkan penerbangan langsung. Menggunakan aplikasi pencarian tiket seperti Skyscanner atau Google Flights bisa membantu menemukan harga terbaik sesuai dengan anggaran mahasiswa.
Memilih akomodasi yang terjangkau menjadi langkah penting dalam perjalanan ke Jepang. Beberapa pilihan murah seperti hostel, guest house, atau capsule hotel bisa menjadi solusi hemat tanpa mengorbankan kenyamanan. Jika ingin lebih hemat, menginap di Airbnb atau mencoba layanan Couchsurfing bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan tempat tinggal dengan harga lebih rendah atau bahkan gratis.
Menggunakan transportasi umum dengan bijak bisa membantu menghemat banyak biaya selama berada di Jepang. Japan Rail Pass memang menawarkan akses kereta cepat tanpa batas, tetapi harganya cukup mahal untuk perjalanan singkat. Alternatif yang lebih murah adalah menggunakan kartu IC seperti Suica atau Pasmo yang bisa digunakan untuk bus dan kereta dalam kota dengan tarif lebih ekonomis. Beberapa kota juga menyediakan tiket harian untuk transportasi umum yang lebih hemat bagi wisatawan.
Mengatur pengeluaran makanan bisa dilakukan dengan memilih tempat makan yang lebih murah dibandingkan restoran besar. Konbini atau minimarket seperti 7-Eleven dan Lawson menawarkan berbagai makanan siap saji dengan harga terjangkau. Ramen, udon, dan gyudon yang dijual di restoran cepat saji seperti Yoshinoya atau Sukiya bisa menjadi pilihan hemat dengan porsi yang cukup mengenyangkan.
Mengunjungi tempat wisata gratis atau berbiaya rendah bisa menjadi cara untuk tetap menikmati keindahan Jepang tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Beberapa taman, kuil, dan distrik budaya seperti Asakusa di Tokyo atau Fushimi Inari di Kyoto bisa dikunjungi tanpa biaya masuk. Beberapa museum dan tempat wisata juga menawarkan tiket diskon untuk pelajar sehingga membawa kartu mahasiswa bisa memberikan keuntungan tambahan.
Membawa uang dalam bentuk tunai menjadi hal penting karena tidak semua tempat di Jepang menerima pembayaran dengan kartu. Beberapa toko kecil dan restoran lokal hanya menerima pembayaran dengan yen sehingga menukar uang sebelum berangkat akan menghindarkan dari biaya tambahan saat menarik tunai di ATM luar negeri.
Menghindari pengeluaran yang tidak perlu bisa dilakukan dengan menetapkan anggaran harian selama perjalanan. Mencatat setiap pengeluaran akan membantu mengontrol keuangan agar tidak melebihi batas yang telah ditetapkan. Beberapa aplikasi pengelola keuangan bisa digunakan untuk mencatat dan memantau pengeluaran selama di Jepang.
Berburu oleh-oleh dengan harga murah bisa dilakukan di toko diskon seperti Don Quijote atau Daiso yang menawarkan berbagai barang khas Jepang dengan harga terjangkau. Beberapa pasar lokal dan toko suvenir di area wisata juga sering menawarkan promo bagi wisatawan yang membeli dalam jumlah besar.
Liburan ke Jepang dengan budget mahasiswa tetap bisa menyenangkan jika direncanakan dengan baik. Memilih tiket murah, menggunakan transportasi hemat, dan mengatur pengeluaran secara bijak akan memastikan perjalanan tetap nyaman tanpa harus menghabiskan banyak uang. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa bisa menikmati pengalaman seru di Jepang meskipun dengan modal pas-pasan.
baca juga disini: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bali dengan Budget Mahasiswa
0 Komentar